Tentang Seorang Wanita Bernama Uswa

Gak tau mau ngerjain apa kali ini, cuma rebahan aja sejak siang tadi sampe sore. Males rasanya ngerjain apa apa di hari Sabtu sama Minggu. Bingung juga sih mau nules tentang apa. Tadi tiba tiba dikasi ide yang cukup brilliant sama Uswa, nules tentang dia. Tadi kebetulan ngirim sms. “rayful tulis tentang uswa aja ya, plis,” gitu katanya. Haha (ngarang). Yaudah kali ini nulis tentang sosok Uswa aja ya.

Aku kenal yang namanya Uswatun Hasanah Arif tahun lalu, pada Februari. Gak tau sih pertama siapa namanya. Hanya saja dia bisa bikin aku berhenti tuk nikmatin kopi saat itu ketika dia lewat pertama kali. Mungkin orang-orang bakal bilang kalo itu cuma imajinasiku aja supaya bisa memikatnya. Tapi beneran, jantung dag dig dug, padahal kenal pun tidak.

Mulai darimana ya menilainya. Aku bingung sendiri jadinya. Dulunya kukira dia adalah orang yang cukup sombong sedunia. Aku mengatakan itu bukan tanpa alasan. Saat kusapa dia pertama kali ketika kutahu namanya Uswa, semacam  acuh gimana gitu. Kesan pertama ini sedikit membuat aku menilai negatif padanya. Namun setelah berkomunikasi beberapa waktu, aku menyimpulkan hal yang sangat berbeda. Diluar dugaanku. Ternyata wanita kelahiran Oktober ini cukup baik, mampu menempatkan sikap sesuai pada tempatnya. Sehingga orang-orang bisa nyaman dengannya.

Ia cukup suka tertawa lepas, tapi bukan seperti aku yang ‘benar-benar’ lepas, tinggal tunggu gigi aja yang copot. Aku suka pada  orang yang terus memandang indah dunia, bukan menilai kebelakang dan masuk dalam lubang hitam itu. setauku, cukup jarang ia mengeluhkan soal kehidupan, meskipun keluah kesah kupikir adalah sebuah kewajaran sebagai manusia, kan ?

Uswa kulihat tipe orang yang cukup supel sampai sampai teman-teman ku sangat mudah  menerimanya ketika ku ajak ke Tebing Pucok Krueng untuk pertama kali. Fajarika sampai-sampai bilang “Nyan ka bereh bang,” katanya saat itu padaku isyarat ‘setuju’. Dengan temanku saja ia mudah  membaur, apalagi dengan teman-teman terdekatnya, pasti lebih baik lagi hubungannya antara mereka. Pemilik wajah hitam manis ini, maniiiis sekali ini (haha) juga selalu ceria, meski terkadang ia dilanda sebuah kegelisahan yang mendalam.

Si Cumi selalu ingin menunjukkan pada semua orang kalau dia baik-baik saja, seakan ingin mengatakan kalau aku kuat dan bisa melewati masalah yang kuhadapi. Namun ia akan merasa sangat lemah ketika ia berada dengan orang terdekat semisal sahabatnya saat menumpahkan segala keluh kesah dan keluhan hidup.
Jujur saja banyak sekali yang membuatku tertarik pada sosoknya. Meski terkadang ia sendiri kurang yakin dengan apa yang dia lakukan, namun Uswa punya sifat yang cukup aku suka, pengertian. Ya walaupun aku bukan tipe orang yang pengertian pada orang lain, namun ia memperlakukan aku seakan berbeda dengan yang lain. Tapi aku tak tahu, mungkin saja apa yang ia lakukan padaku, juga dilakukannya pada orang lain. Entahlah.

Sekarang ia menjadi penyemangat buatku untuk kerjain semua tugas yang harus aku selesaikan. Apalagi saat ia sedang senang-senangnya, rasanya hati ini mendapat hembusan angin segar tanpa jeda. Ah lebay mungkin ya. Ia mengisi hari-hariku dimulai ketika kubuka hingga tertutup mata untuk istirahat malam dan mengembalikan tenagaku yang habis diperas di siang harinya.

Oya, terkadang orang akan menganggap jika seseorang yang sedang suka pada orang lain, maka ia tak akan memikirkan hal lain selain orang yang ia suka itu. jujur saja aku suka dia. Tapi aku tetap ingat apa tugas ku sebagai pemimpin organisasi, pekerja dan tanggung jawab untuk orang tuaku. Aku sangat sering berkomunikasi dengan ayah ibu, adik-adik dan juga dengan teman-teman. Dan semua itu tak pernah kutinggalkan. Aku berusaha untuk mengimbangi urusan untuk orang banyak dan urusan pribadi. Aku ingin menunjukkan kalau dia itu bukan pengganggu di hidupku. Dia baterai Alkaline ku.

Hampir lupa. Dia cukup rajin. Si wajah oval ini sempat memasak buatku haha. Enak sekali, kangkung tumis, ikan dan udang  balado. Aku masih sangat ingat itu. meski ia cukup rajin, aku tak mau mengatakan padanya kalau dia rajin. Manusia yang satu ini, jika dikatakan rajin untuknya, maka bersiaplah dengan fenomena kuping yang ‘meninggi’. Makanya aku lebih sering mengatakan padanya malas, padahal aku mengatakan yang sebaliknya.

Sudah berapa bulan ya kita kenalan ? entahlah, tapi aku masih menganggap jika perkenalan kami baru saja dimulai. Bisa dibilang aku mengetahuinya lebih dari setahu, namun dia mengetahuiku baru beberapa bulan. Aku kangen jerawatmu. Jerawat yang kau benci namun tetap saja kau beri ia ‘makanan’ agat ia semakin banyak. Tapi dari jerawat itu pula aku bisa menjelek-jelekanya dan jadi bahan lelucon kami.

Terlepas dari itu semua, aku masih menunggunya. Ya, aku menunggu sebuah kepastian. Meski salah satu seniman yang hanya kuingat nama akhirnya ‘Tejo’ pernah menulis di buku seninya bahwa, walaupun wanita suka coklat dan lainnya, namun wanita lebih suka kepastian. Kini aku memegang kata-kata itu sementara. Aku tak tahu harus bertahan sampai berapa lama, yang pasti tak akan lama lagi. Jauh-jauh hari aku sudah menentukan kapan aku bakal melepas ini semua saat aku belum juga mendapat kepastian itu.

“Yang penting usaha.” Kata-kata itu terkadang menjadi jawabanku pada teman terdekat ketika ada yang menanyakan tentang kedekatan kami. Aku juga lumayan sering mengatakan jika kita tak memiliki hubungan apa-apa pada teman teman, meski aku berharap seperti itu. kalau begini ceritanya kan rasanya seperti lagu Melly Goeslaw, gantung haha. Gak tau deh nyambung kemana.

Kok jadi lemes gini ya nulisnya.  Padahal tadi kan rencananya mau buat tentang uswa. Aneh bin ajaib ni, ntah kemana-mana udah lari ni cerita. Atau mungkin aja karena efek ngantuk ni. Wajar aja sih, soalnya sekarag ini udah jam 2.23 AM.


Aku hanya tau sedikit tentangmu, dan aku ingin mengetahui lebih banyak tentangmu. []

Comments

  1. fuulll, tulis tentang kakak juga laahhhh....

    ReplyDelete
  2. haha oo gampang kali tu :D tunggu ya kk haha

    ReplyDelete
  3. yana aja sumringan bacanya, apalagi uswa ya. :)

    ReplyDelete
  4. Assseeekkk :D Ternyata Uswa nama calon kk ipar ane ya ^__^
    Semoga dia bisa terima abg ane apa adanya ya. Abg yg tengil, saket jiwa plus botak. Tapi, percaya sama aku uswa. Kalau Rayful itu sosok laki-laki setia dan yang tulus hatinya. Satu lagi, walaupun kere dia adalah laki-laki yang romantiss, Hahahahaaa :p

    ReplyDelete
  5. Waah actor dari bacaannya seperti tau.

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer