Wanita Misterius
Kadang-kadang ketawa sendiri pas baca ulang tulisan ini. yang kuingat adalah kutuliskan kisah ini ketika aku sedang memandangnya dari selang beberapa meja dari tempat duduknya bersama teman-teman. 7 Februari 2013. Ya, itu tanggal aku menyimpan catatan ini di notebook yang sampai sekaran terus menemaniku.
“Bang.. kopi pancong ya,” kataku kepada bang Adi. Ya,
dia bekerja di kantin kampusku. terkadang pesanan tak kuminta pun, ia sudah
memberikan segelas kopi pancong ditambah beberapa potong kue yang terkadang
jadi makan pagiku. dan itu membuatku lebih nyaman duduk di kantin ini.
yang ingin kubicarakan saat ini
bukan tentangnya, tetapi tentang seorang wanita misterius yang membuatku
belakangan ini menjadi tak bisa berkonsentrasi bila melihatnya.
Asik dengan notebook, terkadang
aku tak peduli lagi dengan orang lain,siapapun itu, kecuali teman-temanku yang
selalu bikin ngakak berkepanjangan. Tiba-tiba entah apa yang membisikkanku untuk melihat ke arah
belakang. Sekelompok
mahasiswi sedang memarkirkan motor mereka. Tak ada yang special ku kira,
terlebih mereka bukan teman-temanku, dan tak pernah kulihat sebelumnya.
kembali ku kembalikan fokusku ke notebook. Kembali mataku berselancar
di dunia maya, facebook, berita-berita dan lainnya. Tapi entah kenapa, mataku kembali keluar
dari dunia maya itu. Ternyata
kelompok wanita tadi sudah ada di depanku. Bukan semeja denganku, namun mereka ada di meja lain yang ada di
hadapanku.
tampak tak ada yang aneh sih dari
mereka. Tapi setelah melihat mereka secara sepintas, tiba-tiba mataku memaksa
untuk melihat kembali seorang wanita yang ada di antara wanita tadi. Hitam manis dengan beberapa
jerawat yang bersarang di wajahnya. kepalanya
dilindungi dengan jilbab merah jambu gelap, serta di tubuh yang dibalut dengan
baju kotak biru – merah, yang
membuatku semakin betah melihatnya.
Manis, itulah kesan pertama yang
kudapatkan setelah melihat wanita itu. Kenapa tiba-tiba aku tertarik ya, aku
sendiri heran, dan kupaksakan diri untuk tak melihat lagi, tapi aku tak bisa
melakukan itu. Sesekali
kucuri-curi pandang
terhadapnya.
Satu bulan terakhir aku sudah beberapa
kali melihat wanita itu, dengan gaya yang sama, senyum yang sama dan teman yang
sama. Dua tahun berada
di kampus ini, aku berlum pernah melihat dia sebelumnya, dan aku sangat yakin akan hal itu.
beberapa kali melihatnya yang ada
di kantin kusampaikan ketertarikanku kepada teman-teman, hanya beberapa.
kuminta penilaian mereka, dan hasilnya positif-positif saja bagiku. Dengan tingkahku yang
menurutku agak aneh dengan terus melihatnya saat terlihat di kantin, entah aku
ke geeran atau memang begitu adanya, ia ternyata sesekali melihatku, dan ahhh
senangnya.
Teman-teman yang mengetahui tertariknya
aku kepada wanita misterius itu terkadang tertawa melihat tingkah ku yang
curi-curi pandang terhadapnya, semakin manis saja setiap kali melihatnya tertawa dan tersenyum, dan itu jadi hiburan
tersendiri bagiku yang terkadang stress dengan perkuliahan yang tengah kujalani .
***
Seperti biasa, aku, fadil (fuadi), bibi, dofa dan teman-teman lainnya usai mengikuti mata
kuliah, istirahatnya tak lain tak bukan, sudah tentu di kantin utama kampus. Kami selalu memilih kursi di
pojok timur kantin, aku tak tahu apa yang menjadi alasan kami selalu suka duduk di sana.
Seperti biasa pula, aku memesan kopi
pancong yang belakangan menjadi minuman terbaik kala sedang kanker alias kantong
kering. teman-teman pun memesan minuman kesukaan mereka masing-masing.
Selama ini aku terus mengingat wanita misterius
itu. Ada beberapa hal yang paling kuingat jika Ia hadir. Ia menggunakan motor
karisma abu-abu jika tak salah dan help Gm standar. Anehnya kalaupun aku tak
melihatnnya di kantin, namun melihat motornya saja sudah membuatku dag dig dug
hahaha.. perasaan yang aneh.
Fix, Im Interested with her. Aku tak peduli dia
ada yang punya atau tidak. Dan walaupun belum pernah bertemu atau bertatap
langsung, suatu saat aku sangat berharap bsa membuat mimpi ini menjadi nyata. []
*Saat kuposting, tulisan ini aku sudah berkomunisi dengannya dan berharap yang terbaik aja deh.
Comments
Post a Comment